Workshop Penelitian Sosial Keagamaan Melalui Pendekatan Kuantitatif di Era Society 5.0

Fakultas Ushuluddinm Adab dan Dakwah UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan mengadakan workshop pada hari Rabu, 23-24 Mei 2023 di Ruang Meeting Lantai 2 Gedung FUAD. Acara tersebut dihadiri oleh 45 dosen dari berbagai bidang keilmuan yang berada di lingkungan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah.

Workshop yang dilaksanakan selama dua hari dengan mengangkat tema “Epistimologi Penelitian Sosial Keagamaan di Era Society 5.0”. Pembahasan menarik dan menambah wawasan terkait pendekatan penelitian baik Kualitatif maupun kuantitatif yang di jelaskan secara rinci oleh dua narasumber, Prof. Dr. Ibu Hadjar, M.Ed dan Moh. Yasir Alimi, M.A. Ph.D.

Di hari kedua berfokus pada pembahasan penelitian Kuantitatif, Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penelitian kuantitatif. Prof Ibnu menjelaskan, Jika ada suatu fenomena atau aspek yang tidak dapat diukur secara langsung maka kembali lagi melihat apakah ada teori yang mendasari serta mendukung dari aspek ataufenomena diukur tersebut.

Kuantitatif adalah bentuk desain penelitian yang spesifik, rinci dan jelas secara matang dari awal proses penelitian yang menjadi panduan dari setiap tahap penelitian. Pada penelitian kualitatif tidak berpatokan pada teruji atau tidak teruji tetapi pada proses penelitian yang dilakukan, sudah sesuai standar dan prosedur. Secara operasional, kuantitatif berfokus pada variabel yang kemudian diidentifikasi kemudian membutuhkan teori, ditarik kesimpulan kemudian menjadi hasil penelitian yang dilakukan.

Harapan dilaksanakan Workshop terkait Penelitian social keagamaan ini segenap civitas akademika dapat mengambil peluang terkait penulisan sebagai implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sebagai upaya peningkatan kompetensi dan menambah wawasan bagi Dosen baik pendekatan Kualitatif maupun Kuantitatif.

Penulis : Firda AI

Editor : Tsalisa Y

Workshop Penelitian “Kualitatif” Sosial Keagamaan Era Society 5.0

Pekalongan (23/5/2023) – Dalam rangka meningkatkan kualitas kompetensi dosen dalam menjalankan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu penelitian, Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) berupaya melaksanakan kegiatan pelatihan bertajuk workshop penelitian Sosial Keagamaan dengan tema “Epistemologi Penelitian Sosial Keagamaan di Era Society 5.0”. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari yaitu pada hari Selasa sampai dengan Rabu, 23-24 Mei 2023 yang bertempat di ruang meeting lantai 2 FUAD Kampus Rowolaku, Kajen. Pada hari pertama, akan diisi pelatihan mengenai metode penelitian kualitatif dan pada hari ke dua mengenai penelitian kuantitatif.

Kegiatan workshop di hari pertama dihadiri oleh dosen FUAD selaku peserta undangan dengan narasumber seorang dosen dari Unnes yaitu Moh Yasir Alimi, M.A., Ph.D. Beliau seorang dosen di jurusan Sosiologi dan Antropologi, serta ahli di bidang metode penelitian kualitatif.

Sebelum memasuki acara inti, diadakan acara pembukaan ya berisi sabutan dari Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan (WD 1) dan Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah, sekaligus membuka kegiatan Workshop tersebut.

Bapak Miftahul Ula selaku WD 1 FUAD menyampaikan harapannya agar kegiatan ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh bapak/ibu dosen dalam rangka meningkatkan kompetensi dalam salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu penelitian. Selain itu, Dekan FUAD, Dr. H. Sam’ani, M.Ag. turut menyampaikan sambutannya, “Semoga ini menjadi kesempatan bagi bapak/ibu dosen untuk mampu menulis/melakukan penelitian bahkan bisa tembus scopus.”

Dalam presentasi yang paparkan oleh narasumber, disampaikan banyak mengenai era society 5.0 khususnya penggunaan media digital dan kaitannya dengan proses penelitian. Terlebih saat ini marak fenomena AI (Artificial Intelegen) yang bagi kebanyakan akedemisi dianggap membantu dalam perumusan topik penelitian sampai pada proses penelitian.

Penggunaan media digital juga berdampak besar pada beberapa sektor di antaranya: 1) Online shops /Digital Economy/E-Money, 2) Membuka kemungkinan Baru (SELEBGRAM), 3) Kebutuhan Konektivitas, 4) Kehidupan sehari-hari dimediasi oleh media sedemikian besar, 5) Komunikasi murah, mudah, cepat, 6) Informasi yang melimpah, 7) Netizen Journalism, 8) SNS (Social Networking Services), serta 9) Akses pada Ilmu Agama & ulama.

 

Penulis : Tsalisa Yuliyanti

Editor : Firda Aulia Izzati

Forum Dekan Fakultas Ushuluddin di UIN Mataram Hasilkan Kesepakatan Bersama

Forum Dekan Fakultas Ushuluddin dan Wakil Dekan se-Indonesia yang berlangsung di Hotel Lombok Garden, Lombok, pada tanggal 17 hingga 20 Mei 2023, berhasil menghasilkan kesepakatan penting untuk meningkatkan pendidikan, kualitas akreditasi, serta memperluas jejaring pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi di bidang Ushuluddin.

Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan mengirimkan delegasi diantaranya Dekan Dr. Sam’ani, M.Ag, WD1 Dr. Miftahul Ula, WD 2 Dr. Agus Fakhrina, M.Ag, Kaprodi IAT Misbukhudin, M.Ag., dan Kaprodi TP Cintami Farmawati, M.Psi.

Dalam forum yang dihadiri oleh para dekan dan wakil dekan dari berbagai perguruan tinggi Ushuluddin di Indonesia, terdapat berbagai agenda penting, termasuk workshop, seminar, dan diskusi panel. Selama empat hari tersebut, para peserta  berbagi pengalaman, pemikiran, dan praktik terbaik dalam rangka memajukan pendidikan Islam dan meningkatkan kualitas akreditasi fakultas Ushuluddin.

Salah satu hasil penting dari forum ini adalah kesepakatan bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan Islam melalui pendekatan yang komprehensif. Para dekan dan wakil dekan sepakat untuk mengembangkan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan zaman, memperkuat metode pengajaran dan pembelajaran yang inovatif, serta meningkatkan penelitian dan publikasi ilmiah di bidang Ushuluddin.

Selain itu, forum ini juga menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat dalam konteks pendidikan Islam. Para peserta berdiskusi tentang strategi untuk melibatkan masyarakat secara aktif dalam upaya memperluas jejaring pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi. Dengan melibatkan masyarakat, fakultas Ushuluddin diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam menciptakan perubahan positif di masyarakat.

Workshop dan seminar yang diadakan dalam forum ini juga memberikan kesempatan bagi para peserta untuk berbagi pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan akreditasi fakultas Ushuluddin. Para ahli dan praktisi terkemuka di bidang Ushuluddin memberikan presentasi dan diskusi interaktif tentang topik yang relevan dan bermanfaat bagi pengembangan fakultas Ushuluddin di Indonesia.

Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas akreditasi fakultas Ushuluddin, forum ini juga menyoroti pentingnya memenuhi 9 kriteria akreditasi yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Para peserta forum sepakat untuk secara proaktif mengidentifikasi dan memperbaiki aspek-aspek yang masih perlu ditingkatkan dalam upaya mencapai akreditasi yang lebih tinggi.

 

Penulis : Adib ‘Aunilah Fasya

Sekolah Entrepreneur FUAD, Tumbuhkan Jiwa Wirausaha Mahasiswa

Pekalongan (24/03) – Dorong mahasiswa miliki mental pengusaha, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) UIN Gus Dur inisiasi program sekolah entrepreneur bagi mahasiswa FUAD. Program yang berlangsung selama tiga bulan ini (3 Maret s/d 3 Mei 2023) diikuti oleh 10 mahasiswa FUAD.

Kesepuluh mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa aktif FUAD yang sebelumnya mengikuti tahapan seleksi dan berhasil mendapatkan poin tertinggi dari keseluruhan proses seleksi. Program ini dilaksanakan setiap akhir pekan (Sabtu dan Ahad) yang dalam pelaksanaannya bekerjasama dengan KADIN Kabupaten Pekalongan dan Kampus Do’a.

Wakil Dekan III FUAD Dr. H. Muhandis Azzuri, Lc., M.A., menyebut Program Sekolah Entrepreuner dilaksanakan dengan tujuan membentuk jiwa entrepreneur dan membangun mental pengusaha mahasiswa. Diharapkan pasca program ini, 10 mahasiswa yang sebelumnya telah memiliki masing-masing unit usaha dapat mengembangkan bisnisnya menjadi lebih besar dan sukses.

Daftar Peserta Sekolah Enrepreuner FUAD tahun 2023

    1. Muhammad Vicky Fawazun Nabil / NIM 3420105 / Prodi KPI
    2. Mohammad Affan Wijaya / NIM 3120025 / Prodi IAT
    3. Eni Zida Lestari / NIM 3121042 / Prodi MD
    4. M. Mualaqur Romadhani / NIM 3421054 / Prodi KPI
    5. Bakhrul Ulum / NIM 3320017 / Prodi TP
    6. Siti Nur Azizah / NIM 3520050 / Prodi BPI
    7. Putri Yunisa Pratiwi / NIM 3520094 / Prodi BPI
    8. Aeni Sarah / NIM 352070 / Prodi BPI
    9. Syamsul Mahdani / NIM 3519020 / Prodi BPI
    10. Muhammad Khisny / NIM 2031116004 / Prodi IAT

Muhandis melanjutkan, Program Sekolah Entrepreuner dilakukan sebagai upaya merealisasikan Rencana Strategis FUAD tahun 2020-2024 terkait bidang kemahasiswaan dan alumni. Dalam hal ini, terdapat lima strategi pengembangan FUAD yaitu pertama, pembentukan jiwa entrepreneur bagi mahasiswa dan lulusan yang terintegrasi softskill dalam proses pembelajaran. Kedua, penataan organisasi dan manajemen usaha komersial fuad seperti koperasi fakultas.

Ketiga, menyusun perencanaan karir baik bagi mahasiswa dan alumni. Keempat, mengembangkan usaha-usaha yang dirancang untuk menghasilkan lulusan yang berkemampuan dan berperilaku techno-entrepreneur dan terakhir atau yang kelima, membuat inkubasi-inkubasi bisnis bagi setiap prodi yang ada di FUAD untuk menyongsong perubahan kampus UIN Gus Dur menjadi Badan Layanan Umum.


Penulis : Dimas Prasetya

Studium General FUAD: Peluang dan Tantangan Karir Dakwah Melalui Wisata Religi

Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan menggelar acara Studium General Selasa, 21 Februari 2023. Bertempat di Hall lantai 2 Gedung FUAD. Dr. Sam’ani, M.Ag. selaku dekan FUAD memberikan sambutan terkait kegiatan yang diharapkan mampu memberikan wawasan dan pengetahuan lebih bagi mahasiswa.

Acara tersebut dihadiri Segenap Pimpinan FUAD, Dosen dan kurang lebih 450 mahasiswa selaku peserta. Dalam suasana ramai dan hangat ini, kehadiran Rektor UIN Gusdur, Prof. Dr. H. Zaenal Mustakim, M.Ag sekaligus membuka acara. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menjadi peluang bagi Kampus karena ada keinginan untuk menjadi lembaga yang mensertifikasi lembaga haji dan umroh. Jika berhasil, maka bisa bermanfaat untuk masyarakat di Pekalongan.

Tema yang diangkat dalam Studium General kali ini yakni “Peluang dan Tantangan Karir Dakwah melalui Wisata Religi”. Yang disampaikan langsung oleh Bapak Dr. H. Arsyad Hidayat, Lc, M.A. selaku Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU). Menurut Beliau, peluang sangat besar dalam wisata religi dan kegiatan ibadah haji umroh,bagi Universutas Islam karena memiliki bekal tentang ilmu keagaman dan prodi prodi (Ilmu Al-qur’an dan Tafsir, Ilmu Hadist, Komunikasi Penyiaran Islam, Bimbingan Penyuluhan Islam,Tasawuf dan Psikoterapi, dan Manajemen Dakwah). Terutama prodi Manajemen Dakwah, berkaitan dengan yang berkaitan  dengan manasik haji, pengetahuan haji, kebijakan dan lainnya. Potensi yang bisa dioptimalkan dengan kesempatan penambahan quota haji dan umroh, maka diperlukan pembimbing ibadah haji umroh yang banyak pula.

Lebih lanjut perlu adanya pembenahan jika ada peluang suatu ketika bisa dimanfaatkan dengan baik. Kementerian Agama, sedang menggencar gencarkan program sertifikasi pembimbing manasik.kesempatan ini disambut baik oleh Kampus UIN Gusdur, terutama mahasiswa-mahasiswi yang antusias dalam memberikan pertanyaan terkait tema yang sedang dibahas. Harapannya setelah Setudium General ini, akan ada kerjasama lebih lanjut terkait realisasi pengadaan lembaga serifikasi bimbingan haji dan umroh di lingkungan UIN Gusdur.


Penulis : Firda Aulia I

Dekan FUAD Jadi Inspirasi pada Sosialisasi SPAN ke-3 UIN Gus Dur

Sejumlah perwakilan dari sekolah tingkat SMA/SMK/MA di Kabupaten Kendal, Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Batang mengikuti sosialisasi pengisian PDSS SPAN-PTKIN 2023 yang dilakukan oleh panitia lokal SPAN-PTKIN UIN Gus Dur.

Sosialisasi SPAN yang ketiga ini dilaksanakan pada Rabu, 08 Februari 2022 di  Hotel Sahid Mandarin, Kota Pekalongan. Pada sosialisasi ini 217 peserta yang terdiri dari guru Bimbingan Konseling (BK) dan operator sekolah hadir di lokasi kegiatan.

Kegiatan ini dibuka oleh Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Dr.H. Sam’ani, M.Ag. Dr. Sam’ani merupakan contoh alumni yang terbilang cukup sukses sebagai ulama dan dekan yang bisa diikuti jejaknya oleh lulusan SLTA.

Sebagai narasumber pertama yakni Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah 13 Provinsi Jawa Tengah, Dr. Ernest Ceti Septyanti, M.Si., menyampaikan perguruan tinggi harus menyediakan jurusan yg sesuai dengan kebutuhan pasar.  “Tantangan pendidikan saat ini adalah angka partisipasi kasar yang menurun akibat pandemi dan ekonomi yang menurun,”ungkapnya.

Sedangkan narasumber kedua, Izza Himawanti, M.Psi., menuturkan, generasi sekarang mengalami pergeseran komunikasi dan disebut generasi strawbery  yg suka overtinking. “Jadi untuk treatment setiap generasi haruslah beda-beda,” jelasnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan penjelasan teknis  tentang SPAN PKIN 2023 oleh Ahmad Rosyid, M.Si. Ia memaparkan terkait teknis Pendaftaran Satuan Pendidikan (PDSS) 2023. Rosyid mengatakan hanya sekolah yang memiliki NPSN saja yang dapat mendaftar di PDSS. Rosyid juga berharap sekolahan bisa memanfaatkan waktu yang ada hingga13 Februari 2023 ini untuk menyelesaikan PDSS.


Reporter: Baryachi ◊ Editor: Dimas Prasetya