FGD Penyusunan Kurikulum Outcome Based Education (OBE) Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah

 

Pekalongan, 3 Juli 2025 — Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka penyusunan kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE). Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 3 Juli 2025 pukul 08.00–16.00 WIB bertempat di Ruang Meeting FUAD. Penyusunan kurikulum OBE menjadi bagian dari upaya fakultas untuk meningkatkan relevansi dan mutu pendidikan tinggi berbasis capaian pembelajaran.

Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan, Dr. Nur Kholis, M.A., yang menyampaikan apresiasi atas inisiatif FUAD dalam melakukan review kurikulum yang adaptif terhadap dinamika zaman dan regulasi terbaru.

Dalam sambutannya, Dekan FUAD, Dr. Tri Astutik Haryati, M.Ag., menegaskan bahwa penyusunan kurikulum OBE menjadi kebutuhan mendesak dalam menghadapi tantangan globalisasi pendidikan.

“Jika mengacu pada instrumen akreditasi, kurikulum harus direview minimal setiap 4 sampai 5 tahun. Selain itu, penting untuk menyesuaikan kurikulum dengan perkembangan teknologi serta kebutuhan pasar kerja agar lulusan memiliki daya saing,” jelasnya.

FGD ini menghadirkan Prof. Dr. Budiyono Saputro, M.Pd., Ketua LPM UIN Salatiga, sebagai narasumber utama. Beliau menyampaikan bahwa kurikulum OBE bertujuan menghasilkan lulusan yang memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.

“Pengguna lulusan dapat melihat langsung profil lulusan melalui Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL). CPL memudahkan perusahaan/pengguna lulusan dalam menilai kesesuaian kompetensi lulusan,” ungkapnya.

Beliau juga menekankan pentingnya menyusun buku pedoman akademik di seluruh level (uiniversitas, fakultas hingga prodi), serta memastikan bahwa proses pembelajaran menghasilkan luaran nyata seperti artikel ilmiah, buku, atau prototipe.

Hadir dalam kegiatan ini:

  • Dr. Ani, M.Pd.I, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan FUAD
  • Dr. H. Miftahul Ula, M.Ag, Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan FUAD
  • Dr. H. Hasan Su’aidi, M.S.I, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama FUAD
  • Dr. Muhamad Jaeni, M.Pd., M.Ag, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
  • Dr. Agus Fakhrina, M.Si, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan, Fakultas Syariah
  • Hj. Ida Isnawati, S.E., M.S.I, Kepala Bagian Tata Usaha FUAD
  • Para ketua dan sekretaris program studi
  • Dosen FUAD dan perwakilan LPM

Diskusi berlangsung aktif, membahas perumusan CPL, CPMK, dan Sub-CPMK, serta membedakan secara tegas antara CPL dan CPMK. Prof. Budiyono menyampaikan bahwa CPL harus memenuhi tiga unsur penting:

  1. Kemampuan yang harus dimiliki mahasiswa,
  2. Bahan kajian yang harus dipelajari,
  3. Konteks yang sesuai dengan bidang keilmuan.

Sebagai penutup, Dekan FUAD, Dr. Tri Astutik Haryati, M.Ag., menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta dan kontribusi narasumber dalam memberikan wawasan yang strategis.

Kegiatan FGD ini menjadi tonggak awal penyusunan kurikulum OBE yang terstruktur dan sistematis di lingkungan FUAD UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

Penulis : Agus Susilo Nugroho

Pengumuman Banding UKT FUAD S Gasal TA 2025/2026

Assalamualaikum Wr. Wb.

Berdasarkan Surat Edaran Rektor Nomor 26 Tahun 2025 tentang mekanisme banding UKT semester gasal tahun akademik 2025/2026 dapat diunduh DISINI, maka Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengajukan banding UKT mulai tanggal 3 – 8 Juli 2025 dengan ketentuan sebagai berikut :

Ketentuan Umum

  1. Mahasiswa yang berhak mengajukan keberatan (banding) atas tarif UKT adalah mahasiswa aktif (tidak sedang cuti atau pun membolos) ;
  2. Formulir Pengajuan Banding UKT FUAD SEMESTER GASAL T.A 2025/2026 BISA DIKLIK DISINI ;
  3. Mahasiswa pengaju banding mengunduh formulir, mengisi formulir dan melengkapi berkas kemudian di unggah/upload melalui https://bit.ly/Banding_UKTFUAD ;
  4. Berkas lengkap juga diserahkan kepetugas di Ruang AUK Menemui Bapak Akhmad Faiq,A.Md Lt 1 Ruang AUK Paling lambat Selasa, 8 Juli 2025 (pada jam kerja).

 

Dr. Kurdi, MSI “Promovendus Pulang Dari Amerika Langsung Menyelesaikan Disertasi”

 

Kabar gembira bagi sivitas akademika UIN KH. Abdurrahman Wahid, Khususnya Prodi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuludddin Adab dan Dakwah, setelah salah satu dosennya Dr. Kurdi, MSI telah melewati ujian promosi Doktor pada senin 23 Juni 2025.

Disertasi yang berjudul “Epistemologi Maqashid dalam Pembaruan Pemikiran Tafsir Hasan Hanafi dan Abdulah Saeed” berhasil ia pertahankan di hadapan majlis penguji  yang terdiri dari  Prof. Dr. H.M. Darwis Hude, MSI, yang juga  Direktur Pascasarjana PTIQ,  Prof. Dr. H. Ahmad Tib Raya, MA. Prof. Dr. Nur Arfiyah Febriani, M.A. Prof. Dr. H. Said Aqiil Husen al-Munawwar, M.A (Pembimbing merangkap penguji) dan Dr. H. Haryadi, MA. (Pembimibing merangkap penguji).

Dalam disertasinya, Dr. Kurdi, MSI, menyimpulkan bahwa istilah tepat yang digunakan dalam penafsiran yang mempertimbangan aspek Maqashid adalah tafsir bil maqashid, bukan tafsir maqashidi. Hal ini karena dua frasa tersebut adalah susunan sifat maushuf atau na’at man’ut. Sehingga mengharuskan kesesuaian antar kalimat antara mufrad dan jamak.

Selain itu, disertasi ini menawarkan rumusan baru tentang epistemologi maqashid dalam pembaruan maqashid, dalam pembaruan tafsir Al Quran. Penafsiran ini mempertimbangkan fungsi penafsiran pada tiga horison, konteks turunnya Wahyu, pemaknaan teks Al Qur’an dan konteks kontemporer. Namun gagasan pembaharuan Hasan Hanafi  dan Abdullah Saeed lebih menekankan pada implikasi realitas mutakhir. Implikasi tafsir baru yg diidealkan Hassan Hanafi adalah transformasi, sementara Abdullah Saeed mementingkan adaptasi dengan kemajuan zaman. Dr. Kurdi, MSI merupakan Doktor ke 323 di Pascasarjana Uiniversitas PTIQ. Dengan nilai Cumlaude.

Hadir pada Ujian Promosi Doktor ini perwakilan pejabat fakultas Ushuluddin, adab dan dakwah, UIN KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Dr. H. Miftahul Ula, M.Ag, (Wakil Dekan II), Dr. H. Hasan Su’aidi, MSI, (Wakil Dekan III) , Dr. Adi Abdullah Muslim, Lc, M.A (Kaprodi IAT), dan Ambar Hermawan,MSI (Kaprodi ILHA).

Kontributor : Dr. Hasan Suaidi, M.S.I.

Pelatihan Pengelolaan OJS Bagi Mahasiswa FUAD

Pekalongan, 17 Juni 2025 – Untuk memberikan pengalaman dan ketrampilan mahasiswa dalam mengelola Jurnal (OJS), Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah menyelenggarakan pelatihan pengelolaan OJS bagi mahasiswa. Acara ini diinisiasi oleh WD III Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah bekerjasama dengan Pusat Publikasi dan Penerbitan LP2M Universitas Islam Negeri KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan, yang berlangsung dari tanggal 17-18 Juni 2025.

Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Dr. Hj. Tri Astutik Haryati, M. Ag. Dalam sambutannya beliau menyampaikan “ Pelatihan Pengelolaan OJS sangatlah penting, karena di era keterbukaan, menuntut keberadaan jurnal yang dapat diakses oleh semua kalangan. Keberadaan jurnal juga tidak terlepas dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian. Kegiatan ini juga bermaksud untuk memberikan bekal bagi mahasiswa untuk meningkatkan kapasitas literasi bagi mahasiswa yang arahnya kepada penulisan karya ilmiah”.

Dalam kesempatan yang sama, kepala Pusat Publikasi dan Penerbitan, Dr. Achwan Baharuddin, M.A M. Hum menyampaikan bahwa “Kegiatan ini strategis bagi pengembangan pengelolaan jurnal di lingkungan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah. Maka dibutuhkan “volenteer” pengelolaan OJS dari para mahasiswa yang mempunyai minat di dunia kepenulisan. Keuntungan yang didapat oleh mahasiswa melalui pelatihan ini adalah selain memberi pengalaman praktis dalam pengelolaan OJS, juga “memaksa” mahasiswa/i peserta pelatihan OJS untuk membaca artikel yang bermutu”.

Adapun materi pelatihan pengelolaan OJS yang akan disampaikan adalah; Role Play OJS, Paraktek Role Pllay OJS, Role Play Standard Akreditasi Sinta, Praktek Role Play Sinta. Selain materi dan praktik, peserta juga diberi penugasan-penugasan” pungkasnya.

Sementara itu Wakil Dekan III FUAD Dr. Hasan Su’aidi, M.S.I menyampaikan bahwa acara ini diikuti oleh 30 Mahasiswa dari utusan masing-masing Program Studi yang ada di lingkungan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah.

FUAD UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan Gelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila


Pekalongan, 2 Juni 2025 — Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan menyelenggarakan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila pada Senin pagi (2/6) di halaman fakultas. Seluruh pimpinan fakultas, dosen, serta tenaga kependidikan (tendik) hadir dalam suasana khidmat dan penuh semangat kebangsaan.

Wakil Dekan I, Dr. Ani, M.Pd., bertindak sebagai pembina upacara. Dalam amanatnya, beliau menyampaikan pentingnya memperingati Hari Lahir Pancasila tidak sekadar sebagai acara seremonial, melainkan sebagai momen untuk memperkuat komitmen bersama dalam mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

“Mari kita ingat kembali bahwa pada tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno menyampaikan pidatonya dalam sidang BPUPKI yang untuk pertama kalinya memperkenalkan gagasan dasar negara yang kemudian kita kenal sebagai Pancasila,” ujar Dr. Ani mengutip sejarah kelahiran dasar negara.


Beliau menambahkan bahwa “Pancasila bukan sekadar rangkaian kata, bukan pula sekadar simbol. Pancasila adalah jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia.” Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya — ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial — harus senantiasa menjadi pedoman dalam menghadapi tantangan zaman.

Dr. Ani juga menekankan bahwa “Pancasila bukan hanya milik masa lalu atau sebatas dokumen sejarah. Pancasila adalah kompas moral dan arah masa depan kita. Maka, tugas kita hari ini dan seterusnya adalah menjadikan Pancasila sebagai ideologi yang hidup, yang hadir dalam setiap tindakan, keputusan, dan kebijakan kita.”

Upacara ini dihadiri oleh dekan FUAD, para wakil dekan, ketua dan sekretaris program studi, kepala tata usaha, dosen, dan seluruh tenaga kependidikan. Momentum ini menjadi sarana mempererat kebersamaan serta meneguhkan kembali peran sivitas akademika dalam menjaga dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila.

Reporter : Adib ‘Aunillah Fasya

Dekan Terpilih FUAD UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan Pimpin Rapat Koordinasi Perdana


Pekalongan, 20 Mei 2025 — Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan menggelar rapat koordinasi perdana pada Selasa (20/5), dipimpin oleh Dr. Tri Astutik Haryati, M.Ag. selaku dekan terpilih periode 2025–2029. Rapat ini menjadi forum awal untuk menyamakan visi dan semangat kerja seluruh unsur pimpinan, dosen, dan tenaga kependidikan dalam mengelola fakultas secara sinergis dan profesional.

Dalam arahannya, Dr. Tri Astutik menekankan pentingnya kerja kolektif dan komitmen menjaga integritas lembaga. Ia mengajak seluruh sivitas akademika untuk bekerja sebagai tim demi visi bersama, bukan kepentingan pribadi. Gagasan dan aspirasi dari semua pihak dihargai, selama tetap berada dalam kerangka kebijakan dan tujuan strategis fakultas.

Dr. Tri Astutik juga menegaskan pentingnya kepemimpinan yang berlandaskan etika dan kebersamaan. Ia mendorong seluruh peserta rapat untuk menjunjung tinggi semangat kolaboratif dan menjauhi sikap eksklusif. Menurutnya, keberhasilan fakultas hanya dapat dicapai dengan sinergi dan dedikasi dari seluruh komponen yang terlibat.

Rapat koordinasi ini menjadi langkah awal dalam masa kepemimpinan baru FUAD untuk membangun budaya kerja yang transparan, kolaboratif, dan berorientasi mutu. Dengan semangat baru dan komitmen bersama, FUAD diharapkan mampu menjawab tantangan zaman serta memperkuat peran strategisnya dalam pengembangan keilmuan dan peradaban.

Reporter : Adib Aunillah Fasya

FUAD Adakan Apel Memperingati Hari Kebangkitan Nasional


Selasa, 20 Mei 2025, Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan menggelar apel dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Apel berlangsung di halaman fakultas dan dimulai pada pukul 07.30 WIB. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh dosen dan tenaga kependidikan dengan penuh khidmat dan tertib sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai sejarah perjuangan bangsa.

Apel dipimpin oleh Dr. Tri Astutik Haryati, M.Ag, selaku Dekan FUAD, yang bertindak sebagai pembina apel. Dalam amanahnya, beliau menegaskan bahwa Hari Kebangkitan Nasional merupakan momen penting untuk merefleksikan kesadaran kolektif bangsa dalam membangun peradaban. Ia mengingatkan kembali tentang peran organisasi Boedi Oetomo yang berdiri pada tahun 1908 sebagai pelopor kebangkitan intelektual dan moral bangsa Indonesia.

Dr. Tri Astutik menyampaikan bahwa kebangkitan bukan hanya berarti keluar dari keterpurukan, tetapi juga merupakan kebangkitan moral, intelektual, dan spiritual. Kebangkitan sejati, menurut beliau, menuntut keberanian untuk berpikir kritis, bertindak bijak, serta menumbuhkan kepedulian terhadap sesama dan masa depan bangsa. Ia mengajak seluruh sivitas akademika untuk meninggalkan apatisme dan individualisme, serta bergerak bersama demi perubahan yang lebih baik.

Selain itu, ia juga menekankan bahwa hidup sebagai bagian dari institusi pendidikan tinggi bukanlah sekadar menjalani rutinitas birokrasi, tetapi merupakan panggilan nurani untuk mengabdi, melayani, dan membangun negeri. Nilai-nilai kebangkitan harus diterjemahkan dalam tindakan nyata yang mencerminkan integritas, kepedulian, dan kontribusi terhadap pembangunan bangsa.
Dengan terlaksananya apel ini, diharapkan semangat Hari Kebangkitan Nasional dapat membangkitkan kembali komitmen sivitas akademika FUAD dalam menjalankan peran strategisnya sebagai agen perubahan. Semangat kebangkitan ini diharapkan mampu memperkuat kesadaran akan pentingnya pendidikan, persatuan, dan tanggung jawab kolektif dalam mewujudkan Indonesia yang lebih bermartabat.

Reporter  : Adib ‘Aunillah Fasya

Serah Terima Jabatan Dekan FUAD Tandai Awal Kepemimpinan Baru Dr. Tri Astutik Haryati, M.Ag.


Pekalongan, 16 Mei 2025 — Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan menggelar acara serah terima jabatan dekan dari Prof. Dr. Sam’ani, M.Ag. kepada Dr. Tri Astutik Haryati, M.Ag. Acara ini menandai berakhirnya masa kepemimpinan Prof. Sam’ani yang telah memberikan kontribusi besar dalam pengembangan fakultas, sekaligus menjadi awal bagi kepemimpinan baru di FUAD.

Dalam sambutannya, Prof. Sam’ani mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak selama masa jabatannya. Ia menyampaikan harapan agar kepemimpinan berikutnya mampu menjaga semangat kebersamaan, memperkuat kualitas tridharma, dan terus mendorong kemajuan institusi secara berkelanjutan. “Estafet ini saya serahkan dengan penuh keyakinan bahwa fakultas akan terus melangkah ke arah yang lebih baik,” ujarnya.

Dekan baru, Dr. Tri Astutik, dalam sambutannya menyampaikan bahwa jabatan dekan adalah amanah besar yang menuntut tanggung jawab moral, etika, dan kepemimpinan yang bijak. Ia menegaskan bahwa kepemimpinan dalam dunia pendidikan bukan untuk mengejar kehormatan, tetapi untuk mengabdi dan menjaga nilai-nilai integritas. Ia juga mengajak seluruh elemen fakultas untuk membangun kerja kolektif demi mewujudkan fakultas yang bermutu dan berdaya saing.

Lebih lanjut, Dr. Tri Astutik menegaskan pentingnya membudayakan mutu, bukan sekadar mengejar peringkat. Ia menyampaikan bahwa mutu lahir dari refleksi, keterbukaan terhadap kritik, dan semangat untuk terus memperbaiki diri. Ia juga menyampaikan apresiasi dan penghormatan kepada Prof. Sam’ani dan jajarannya atas warisan kepemimpinan yang telah ditinggalkan, seraya berharap seluruh sivitas akademika bersedia bersinergi dalam menghadapi tantangan ke depan.

Acara ditutup dengan penandatanganan Pakta Integritas oleh para pejabat baru FUAD sebagai bentuk komitmen terhadap tata kelola fakultas yang transparan, bertanggung jawab, dan berlandaskan semangat pengabdian. Momentum ini menjadi titik tolak bersama untuk mewujudkan FUAD sebagai fakultas yang unggul dalam kontribusi keilmuan dan moralitas di tengah dinamika zaman.

Reporter : Adib ‘Aunillah Fasya