FUAD UIN Gus Dur Sukses Selenggarakan ICRCS Kedua, Undang Berbagai Pakar dari Luar Negeri

Filsuf, pakar Gender dan Hermeneutika asal Amerika Serikat Prof. Amina Wadud Ph.D mengungkapkan kehadiran universitas bukan untuk menjadi media pemaksaan terhadap ide atau pemikiran orang lain, melainkan untuk menjadi media pertukaran ide secara bebas. Continue reading “FUAD UIN Gus Dur Sukses Selenggarakan ICRCS Kedua, Undang Berbagai Pakar dari Luar Negeri”

Gelar ICRCS II, FUAD UIN Gus Dur Undang Pakar Gender dan Hermeneutika Prof. Amina Wadud

Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) UIN Gus Dur kembali menggelar International Conference on Culture and Spirituality for Moslem Society (ICRCS) pada 12-13 September 2023. Pada gelaran ICRCS yang kedua ini, FUAD mengundang beberapa narasumber dengan salah satu narasumber utama yaitu Prof. Amina Wadud yang merupakan pakar Gender dan Hermeneutika asal Amerika Serikat. Continue reading “Gelar ICRCS II, FUAD UIN Gus Dur Undang Pakar Gender dan Hermeneutika Prof. Amina Wadud”

71 Mahasiswa KPI Ikuti Sertifikasi Kompetensi Berbasis SKKNI

Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) STMM Yogyakarta dan Kominfo adakan Sertifikasi Kompetensi Berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang Komunikasi bagi 71 mahasiswa Program Studi KPI FUAD UIN K.H. Abdurrahman Wahid (UIN Gus Dur) Pekalongan.

Kegiatan Sertifikasi Kompetensi diadakan selama dua hari, 8 dan 9 September 2023 di Gedung FUAD UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Tiga bidang yang disertifikasi yakni Desain Grafis Madya, Penulisan Naskah Produksi Siaran Televisi, dan Video Editor. Adapun kegiatan ini tidak dipungut biaya dan seluruh peserta mendapatkan Goodie Bag, sertifikat resmi BNSP, hingga uang saku.

Dekan FUAD UIN Gus Dur Dr. H. Sam’ani, M.Ag., dalam sambutan acara menyampaikan kegiatan sertifikasi kompetensi bagi mahasiswa memiliki kedudukan yang sangat penting mengingat saat ini dunia kerja kerap lebih memprioritaskan para pencari kerja yang memiliki sertifikasi tertentu.

“Sertifikasi sangat dibutuhkan karena saat ini banyak pekerjaan membutuhkan sertfiikasi dibandingkan ijazah. Saat ini juga para dosen banyak memiliki sertifikasi termasuk saya yang memiliki sertifikasi sebagai mediator. Saya ucapkan terima kasih kepada pihak LSP STMM yang sudah rawuh dan bersedia melakukan sertifikasi bagi mahasiswa kami,” ujar Sam’ani pada pembukaan acara pada Jumat (08/09).

Pada pembukaan acara yang digelar di Ruang Meeting FUAD, selain Dekan FUAD juga hadir Wakil Dekan I Dr. Miftahul Ula, M.Ag., Wakil Dekan III Dr. Muhandis Azzuhri, Ketua Prodi KPI Vyki Mazaya M.S.I dan Sekretaris Prodi KPI Teddy Dyatmika M.I.Kom. Sedangkan dari pihak STMM hadir secara langsung Pembantu Ketua I STMM Yogyakarta Dr. Sudono, M.Si., Direktur LSP STMM Drs. Kusumo Gambriyanto, M.Si, para Asesor dan Tim LSP.

Pembantu Ketua I STMM Yogyakarta Dr. Sudono, M.Si., mengungkapkan STMM Yogyakarta merupakan kampus di bawah koordinasi Kementerian Komunikasi dan Informatika yang memiliki program sertifikasi bagi perguruan tinggi di Indonesia. Melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) STMM, Asesor dan Tim LSP STMM telah berkeliling kampus di Indonesia untuk melakukan kegiatan sertifikasi bagi mahasiswa.

Kegiatan sertifikasi bagi mahasiswa ini memiliki efek yang penting bagi mahasiswa. Sebagaimana pengarahan Direktur LSP STMM Yogyakarta Drs. Kusumo Gambriyanto, M.Si dalam sambutan acara yang menyebut sertifikat dari kegiatan Sertifikasi Kompetensi dapat digunakan mahasiswa sebagai Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI).

Selain sebagai SKPI, sertifikat juga dapat digunakan oleh mahasiswa ketika lulus dan ingin mencari pekerjaan. “Lembaga kami sudah mendapatkan rekomendasi dari BNSP untuk mengeluarkan sertifikat resmi. Bagi teman-teman mahasiswa selain sebagai SKPI, di beberapa sektor pekerjaan saat ini seperti pariwisata dan hotel sudah mewajibkan sertifikasi,” tambah Kusumo.

Kegiatan Sertifikasi Kompetensi berbasis SKKNI bidang Komunikasi ini dilaksanakan dalam bentuk kegiatan berupa pengantar yang meliputi penjelasan materi uji kompetensi, review materi uji kompetensi oleh Tim Asessor, kemudian pre assesment dan diakhiri dengan uji kompetensi. (DP)

Pertama Kali Diadakan, FUAD UIN Gus Dur Gelar Pertemuan dengan Wali Mahasiswa

Pertama kali diadakan, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) UIN K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Pekalongan, menggelar pertemuan bersama orang tua atau wali murid mahasiswa FUAD tahun akademik 2023-2024, pada Kamis 7 September 2023.

Pertemuan ini dihadiri oleh 150 orang tua yang berasal dari enam Program Studi (PRODI) antara lain, Ilmu Alquran dan Tafsir (IAT), Ilmu Hadis (ILHA), Tasawuf Psikoterapi (TP), Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Bimbingan Penyuluhan Islan (BPI), dan Manajemen Dakwah (MD).

Dalam sambutannya, Dekan FUAD UIN Gus Dur Dr. H. Sam’ani, M.Ag menjelaskan bahwa pertemuan orang tua atau wali ini baru pertama kali digelar sebagai bentuk menjalin silaturrahim. “Saya mengharapkan pertemuan ini dapat mempererat persaudaraan antar keluarga besar FUAD termasuk orang tua mahasiswa,” ujar Sam’ani.

Selain sebagai sarana silaturrahmi, pertemuan ini digelar sebagai sarana menyampaikan berbagai informasi yang berkaitan dengan mahasiswa baik informasi seputar akademik, beasiswa, maupun mengenai sarana dan prasarana mahasiswa.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Kelembagaan FUAD Dr. Miftahul Ula, M.Ag menerangkan seputar masa studi S1 mahasiswa yang diprogram menjadi 4 tahun. “Dalam menunjang akreditasi yang lebih unggul, sebaiknya mahasiswa menempuh kuliah tidak lebih dari 4 tahun,” sambung Ula.

Kemudian, Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan Dr. Agus Fakhrina, M.S.I menyampaikan tentang sarana dan prasarana yang ada di gedung FUAD. “Dalam gedung FUAD sudah memiliki fasilitas yang lengkap dan memadai, dari sarana perkuliahan, ruang belajar, hingga fasilitas internet gratis yang bisa diakses 24 jam,” tutur Agus.

Tak hanya itu, Dr. Muhandis Az Zuhri, M.A selaku Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama menambahkan penjelasan mengenai informasi beasiswa yang dapat diikuti oleh mahasiswa. “Terdapat beberapa jenis beasiswa, yakni KIP, PLN, Beasiswa Prestasi, Tahfizul Qur’an, dan berbagai beasiswa non akademik yang lainnya,” tambah Muhandis.

Penulis  : Elsa Safinatunnajah

Editor    : Dimas Prasetya

Bekerja Sama dengan STMM dan Kominfo, KPI UIN Gus Dur Gelar Bimbingan Teknis Sertifikasi Kompetensi Bagi Mahasiswa

Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) Yogyakarta dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) adakan Bimbingan Teknik (Sertifikasi Kompetensi Bidang Multimedia) bagi 80 mahasiswa KPI UIN Gus Dur Pekalongan.

Bimtek Sertifikasi Kompetensi Bidang Multimedia ini dilaksanakan pada Kamis, 7 September 2023 di Ruang Meeting Lt.2 Gedung FUAD. Pada acara ini, sebagai narasumber yakni Ketua Prodi KPI UIN Gus Dur Hj. Vyki Mazaya, M.S.I., dan Sekretaris Program Studi KPI Teddy Dyatmika, M.I.Kom., yang membimbing dan memberi arahan secara langsung kepada 80 mahasiswa yang merupakan calon peserta Sertifikasi Kompetensi.

Dalam paparannya, Ketua Prodi KPI Vyki Mazaya menyampaikan kegiatan Bimtek Sertifikasi Kompetensi merupakan kegiatan yang wajib diikuti bagi para mahasiswa yang akan mengikuti Sertifikasi Kompetensi yang akan digelar pada tanggal 8-9 September 2023 di Ruang Meeting Gedung FUAD Kampus Kajen.

Vyki Mazaya menambahkan, para mahasiswa harus sebaik mungkin menyiapkan segala sesuatunya sebelum mengikuti kegiatan Sertifikasi Kompetensi, mengingat output dari Sertifikasi Kompetensi berupa sertifikat kompetensi resmi yang dikeluarkan langsung oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

“Industri akan lebih melirik para alumni perguruan tinggi yang siap bekerja apalagi yang memiliki sertifikat kompetensi resmi. Dengan sertifikat kompetensi dari BNSP menunjukkan kompetensi teman-teman yang sah dan diakui sehingga perusahaan akan lebih yakin untuk me-hire teman-teman semua,” lanjut Vyki Mazaya.

“Dua manfaat utama dari sertifikasi kompetensi adalah pertama untuk pengembangan diri masing-masing peserta. Dengan memiliki sertifikat tentunya akan lebih percaya diri saat memasuki dunia industri. Manfaat lain yang tak kalah penting adalah bagi Prodi KPI yang akan melakukan reakreditasi tahun depan, yang mana bagi mahasiswa yang memiliki sertifikat kompetensi akan menambah poin akreditasi,” pungkasnya.

Di kesempatan yang sama, Teddy Dyatmika memaparkan materi tentang Sertifikasi Kompetensi Berbasis SKKNI Bidang Komunikasi. Pada materi ini, para mahasiswa diberi bimbingan dan pemahaman tentang apa itu sertifikasi kompetensi, hal-hal yang perlu disiapkan seperti berkas, dan peralatan yang perlu dibawa pada hari pelaksanaan serta penjelasan kisi-kisi assesmen yang sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKNNI).

Adapun tiga bidang yang masuk dalam Sertifikasi Kompetensi yang akan diikuti mahasiwa KPI FUAD yakni Penulis Naskah Program Siaran Televisi, Video Editor, dan Desainer Grafis Madya. Kegiatan Sertifikasi Kompetensi akan dihadiri langsung asesor dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) STMM Yogyakarta. (DP)

Jaga Mutu Perguruan Tinggi, FUAD UIN Gus Dur Kembali Gelar Audit Mutu Internal

Pekalongan– Universitas Islam Negeri (UIN) K.H. Abdurahman Wahid Pekalongan menggelar kegiatan pekan Audit Mutu Internal (AMI) tahun 2023 kepada Fakultas/Unit/Lembaga di lingkungan UIN Gus Dur. Salah satu Fakultas yang melaksanakan kegiatan AMI adalah Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) pada hari Selasa, 22 Agustus 2023.

Tujuan AMI digelar yaitu untuk meningkatkan aspek mutu bagi kinerja organisasi. Kegiatan AMI yang digelar di Ruang Meeting FUAD Lt.2 ini dihadiri oleh Tim Auditor dari Lembaga Penjamin Mutu (LPM) dan jajaran pimpinan FUAD, Ketua, Sekretaris Prodi, GKM Prodi, anggota UPM Fakultas, dan Analis Pengelola Keuangan APBN FUAD.

Tim Auditor AMI yang bertugas di FUAD diketuai oleh Prof. Dr. Susminingsih,M.Ag, dan beranggotakan Nalim, M.Si, Dr. Abdul Basith, M.Pd, Uswatun Khasanah, M.S.I, Dr. M. Ali Gufron, M.Pd, Dr. Taufiqurrahman, M.Ag, dan Faliqul Isbah, M.Pd. Kemudian juga hadir Dr. Tri Astutik Haryati, M.Ag selaku Evaluator, dan Ahmad Faridh Ricky Fahmy, M.Pd. selaku Observer.

Pada momen pembukaan AMI FUAD, Dekan FUAD Dr. H. Sam’ani, M.Ag., menerima dengan hormat kedatangan seluruh Tim Auditor yang diketuai oleh Prof. Dr. Susminingsih, M.Ag., dan menyatakan kesiapan FUAD dengan seluruh personilnya untuk menyukseskan keseluruhan dari proses AMI yang dilakukan.

“Kegiatan AMI merupakan kegiatan rutinan yang digelar setiap tahun. AMI merupakan proses pengujian yang terdokumentasi untuk memastikan pelaksanaan kegiatan di kampus sesuai dengan prosedur dan hasilnya telah sesuai dengan standar yang mencapai tujuan,” ucap Sam’ani.

“Saya berharap dengan adanya AMI dapat muncul catatan dan rekomendasi atas temuan-temuan yang kedepannya dapat digunakan sebagai sarana peningkatan mutu bagi kinerja organisasi FUAD,” sambung Sam’ani.

Sementara itu, Ketua Tim Auditor Prof. Dr. Susminingsih M.Ag dalam pembukaan acara mengatakan  AMI merupakan salah satu tahapan kegiatan dalam satu siklus SPMI (sistem penjaminan mutu internal) yang dilaksanakan periodik setiap tahun sekali untuk program studi, fakultas, unit, dan lembaga.

Ia menambahkan, pelaksanaan AMI berperan penting dalam menjaga mutu perguruan tinggi. “Tujuan utama AMI ialah untuk mendapatkan ruang peningkatan pada aspek yang ditetapkan sebagai lingkup AMI, agar perbaikan sistem penjamin mutu dapat dilakukan dengan mudah makan temuan audit harus diformulasikan dengan baik dan dengan pelaksanaan AMI dapat diperoleh perbaikan sistem penjaminan mutu yang efektif,” ujar Prof. Susminingsih.

Kegiatan itu berlangsung lancar, harapannya melalui kegiatan AMI K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan lebih siap dalam menghadapi reakreditasi dan meningkatkan kerja dengan lebih optimal terutama pada standar mutu yang ditetapkan bersama.

Penulis : Ummi Fauziah ⇔ Editor : Dimas Prasetya

FUAD UIN K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan Lakukan Kerja Sama Akademik dengan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Bangkok

Bangkok, Thailand – Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan sepakati kerja sama akademik dengan Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bangkok Thailand.

Kesepakatan kerja sama ini dilakukan pada hari Kamis, 3 Agustus 2023 pukul 14.00 WIB yang mempertemukan rombongan FUAD UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan dan KBRI Bangkok.

Dari FUAD UIN Gus Dur, rombongan terdiri dari Dr. K.H. Sam’ani, M.Ag (Dekan), Dr. Miftahul Ula, M.Ag (Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Kelembagan), Dr. Agus Fakhrina, M.S.I (Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, Dr. Muhandis Azzuhri, Lc, MA (Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama) dan Hj. Ida Isnawati, S.E., M.S.I (Kepala Bagian Tata Usaha).

Rombongan FUAD UIN Gus Dur disambut dan diterima secara langsung oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Bangkok Ir. Achmad Wicaksono, M.Eng, Ph.D. beserta dengan Staf KBRI Sofyan.

Achmad Wicaksono selaku Atase atase menyampaikan bahwa sebgian besar Ma’had atau pondok pesantren di Thailand Selatan mengirimkan mahasiswanya paling banyak ke Timur Tengah dan Indonesia, maka nanti dari UIN K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan dapat mengirimkan brosur online ke pihak Atdikbud KBRI Bangkok.

“Brosur sekaligus web pendaftaran mahasiswa baru agar dikirimkan ke saya atau staf nanti akan di forward ke beberapa Ma’had yang ada di seluruh Thailand. Bukan yang hanya di kawasan Thailand Selatan saja tapi juga Ma’had yang berada di wilayah Bangkok,” sebut Achmad.

Pada kesempatan tersebut, Achmad juga menyampaikan kepada Pimpinan FUAD UIN Gus Dur yaitu peluang kepada mahasiswa UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan pada prodi-prodi tertentu, seperti Prodi Ilmu Komunikasi, Prodi Hukum, dan Prodi Ekonomi untuk melakukan program magang internasional di KBRI Bangkok selama 25 hari.

“Melalui program magang ini para mahasiswa dapat belajar dunia diplomasi, konsuler dan protokoler, komunikasi antar negara, hukum warga negara Indonesia di luar negeri, juga ekonomi terutama pada pasar ekspor-impor,” tambah Achmad. Seterusnya, Achmad selaku Atdikbud berharap agar kerja sama ini berjalan dengan baik sehingga berikutnya akan ada kegiatan bersama yang dilaksanakan oleh kedua belah pihak.

Menanggapi kerja sama internasional bidang akademik ini, Dekan FUAD Dr. K.H. Sam’ani, M.Ag., menyampaikan bahwa dari FUAD UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan telah menyiapkan beasiswa untuk mahasiswa asing melalui tiga jalur, yakni pertama, beasiswa dari jalur Diktis Kementrian Agama Republik Indonesia berupa gratis kuliah/ 0 UKT dan beasiswa perbulan.

Kedua, Beasiswa dari UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan sendiri yang hampir sama dengan beasiswa Diktis, yaitu gratis 0 UKT dan beasiswa perbulan. Terakhir, atau yang ketiga, beasiswa kader pesantren pada prodi Ilmu Hadis FUAD UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan,berupa kuliah gratis 0 UKT dan penghargaan bagi penghafal hadis.


Penulis  : Dimas Prasetya

Editor    : Baryachi

Implementasi Kerja Sama, FUAD UIN GusDur Adakan Pemberdayaan Masyarakat di Ma’had Misbah El-Ulum Narathiwat Thailand

Narathiwat, Thailand – Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan mengadakan program pemberdayaan masyarakat level internasional kepada para asatid dan santri Ma’had Misbah el-Ulum Narathiwat Thailand pada Rabu (02/08/2023).

Program pemberdayaan masyarakat ini merupakan salah satu program unggulan FUAD UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan dalam rangka mengenalkan FUAD UIN Gus Dur ke dunia internasional. Selain mengenalkan FUAD UIN Gus Dur, diharapkan melalui program ini juga dapat menarik minat para siswa di luar negeri agar dapat melanjutkan perkuliahannya di FUAD UIN Gus Dur Pekalongan.

Pada kesempatan ini, Dekan FUAD UIN Gus Dur Dr. K.H. Sam’ani Sya’roni, M.Ag., menyampaikan program pemberdayaan kepada masyarakat yang ditujukan kepada para ustad dan para santri di pondok pesantren Misbah el-Ulum Naratiwhat Thailand dengan materi “The Utilization of Information and Communication Technology for Institutional Branding”.

Pada kesempatan tersebut, Sam’ani menyampaikan bahwa komunikasi antara UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan Indonesia yang terpisahkan oleh laut, gunung, hutan, lembaga bahkan negara dengan Ma’had Misbah el-Ulum begitu sangat dekat karena adanya  teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang sudah sangat maju sekali.

“Contohnya pendaftaran siswa Ma’had Misbah el-Ulum cukup dilakukan di pondok pesantren tanpa perlu datang ke KJRI ataupun KBRI di Songla ataupun di Bangkok apalagi harus datang dulu ke Indonesia, sehingga dunia ini seakan-akan sudah seperti one village saling terhubung satu sama lain,” jelas Sam’ani.

Lebih lanjut, Sam’ani menjelaskan saat ini pembelajaran dapat dilakukan dengan modern dan efektif karena dilakukan secara daring di mana saja berada. “Saat ini sangat dimungkinkan setiap siswa bisa mempunyai website, blog, vlog, twitter, youtube, Instagram (IG), dan Facebook tentunya untuk positif sebagai bentuk personal branding dan juga menjadi branding lembaga khusudnya di Ma’had Misbahul el-ULum Narathiwat,” pungkas Sam’ani.


Penulis  : Dimas Prasetya

Editor   : Baryachi

Dekan FUAD Menjadi Pengisi Kegiatan Guest Lecture di Universtas Pattani

Pattani, Thailand – Dekan FUAD UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan Dr. K.H. Sam’ani Sya’roni, M.Ag mengisi kegiatan Guest Lecture (kuliah tamu) tentang “Da’wa on Religious Moderation in Indonesia: Chance and Challenge” di Universitas Pattani Thailand pada 1 Agustus 2023.

Bertempat di Ruang Sidang Rektorat, kuliah tamu dihadiri ratusan sivitas akademika Universitas Pattani Thailand. Pada kesempatan tersebut, Dekan FUAD Dr. K.H. Sam’ani Sya’roni, M.Ag Pekalongan menyampaikan bahwa wajah agama bisa tergantung pada pemeluknya, ia bisa menjadi penyatu (sentripetal) yang mengubur ikatan primordial (kekerabatan, kesukuan, kebangsaan dll) namun sisa juga menjadi pemecah belah (sentrifugal) yang memporak-porandakan sebuah keharmonisan.

“Padahal semua bentuk ekstrim dan radikal tidak ada justifikasi dalam agama, tetapi semua agama dihinggapi kelompok garis keras/radikalis yang biasanya muncul ketika menjadi mayoritas, di sinilah pentingnya sikap moderasi (wasathiyah) yaitu kecenderungan ke arah pertengahan atau upaya menghindari sikap ekstrim (tatharruf) baik ucapan maupun perbuatan,” papar Sam’ani.

Sam’ani juga menambahkan pentingnya sikap moderasi beragama yaitu sikap menghindari keesktreman baik ekstrim kanan (tatharruf tasyaddudy) maupun ekstrim kiri (tataharruf tasahhuly) dalam cara pandang, sikap, dan praktik beragama (tasamuhtawassuti’tidal, tawazun) perlu adanya semangat moderasi beragama yaitu mencari titik temu dua kutub ekstrem dalam beragama.

“Ada pemeluk agama yang ekstrem meyakini mutlak kebenaran satu tafsir teks agama, lalu menganggap sesat mereka yang memiliki tafsir yang berbeda dengannya. Di sisi lain, ada juga umat beragama yang esktrem mengabaikan kesucian agama, atau mengorbankan kepercayaan dasar ajaran agamanya atas nama toleransi kepada pemeluk agama lain. Ini sikap yang harus dihindari,” tegas Sam’ani.

Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas Pattani Prof. Dr. Ismail Lutfi Japakiya menyampaikan tentang pentignya السلام (peace) atau perdamaian, karena kata السلام berakar kata yang sama dengan kata اسلام.

“Apalagi kami di sini adalah umat minoritas, di kalangan mayoritas Budha, simbol-simbol kata Islam tidak perlu ditampakkan tetapi yang paling penting adalah substansinya benar-benar memuat ajaran Islam. Islam jangan cuma chasing-nya saja tetapi isinya, seperti halnya Universitas Pattani ini tidak perlu menampakkan kata Universitas Islam Pattani misalnya, cukup dengan kata Universitas Pattani tetapi prodi-prodi yang ada muatannya adalah Islam,” jelas Prof. Ismail Lutfi.

Ia menambahkan alasan penamaan tersebut karena di Thailand muslim sebagai minoritas bukan mayoritas sebagaimana di Indonesia. Maka tidak heran jika penamaan kampus di Indonesia menyisipkan kata Islam seperti Universitas Islam Negeri K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan.

“Apalagi Pekalongan yang namanya menggunakan sosok K.H. Abdurrahman Wahid sebagai nama yang tepat bagi sebuah universitas agar mendalami nilai-nilai pluralis dan keberagaman pada sosok Presiden Indonesia yang ke-4 ini khususnya bagi sivitas akademika UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan,” ujar Prof. Dr. Ismail Lutfi.

Penulis  : Dimas Prasetya

Editor    : Anik Maghfiroh

Jalin Kerja Sama FUAD Tanda Tangani MOA bersama Fakulti Pengajian Islam dan Undang–undang

Pattani – Dalam rangka meningkatkan mutu fakultas, Dekan beserta jajaran pimpinan FUAD UIN K.H. Abdurrahaman Wahid melaksanakan kunjungan ke Fatoni Universiti. Kegiatan tersebut berlangsung pada hari Selasa, 1 Agustus 2023. Dalam kunjungan yang disambut langsung oleh Dekan Fakulti Pengajian Islam dan Undang–undang, Prof. Madya Dr. Abdurrohman Chapakiyadi di ruang meeting Fakulti Pengajian Islam dan Undang– undang Universiti Fatoni Pattani Thailand.

Pertemuan antara Pimpinan FUAD UIN GusDur dengan Pimpinan Fakulti Pengajian Islam dan Undang–undang dilaksanakan dalam rangka silaturahmi dan membahar program kerja sama antara Fatoni Universiti dengan UIN Gusdur Pekalongan Indonesia, juga antara Fakulti Pengajian Islam dengan Fakultas Ushuuddin, Adab dan Dakwah UIN Gusdur Pekalongan.

Prof. Madya Dr. Abdurrohman Chapakiyadi mengucupkan Selamat datang kepada jajaran pimpinan FUAD UIN GusDur dan memiliki harapan, “Semoga dengan melakukan kerja sama akan semakin meningkatkan relasi internasional, kualitas Lembaga baik Fatoni Universiti maupun UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.” Selain itu, kerja sama ini senantiasa terjalin dan program-program yang direncanakan dapat terlaksana secara berlelanjutan.

Selanjutnya, sambutan Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, Dr. H. Sam’ani, M.Ag, yang menyampaikan syukur Alhamdulillah dapat berkunjung ke Universiti Fatoni di Thailand Selatan. Beliau mengucapkan terima kasih karena sudah disambut dengan sangat luar biasa, sehingga merasa seperti di rumah sendiri. Beliau juga memperkenalkan UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan Jawa Tengah Indonesia. Dekan FUAD Juga menyampaikan bahwa di UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan mempunyai 4 (empat) fakultas, yaitu Fakultas Syariah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Kependidikan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, Selain itu juga memperkenalkan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, yang mempunyai 6 program studi, antara lain Prodi Bimbingan dan Penyuluhan Islam, Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Prodi Ilmu Hadist, Prodi Tasawuf dan Psikoterapi, Prodi Manajemen Dakwah, dan Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir.

Dekan FUAD juga menyampaikan tujuan dari kedatangan ke Fatoni Universiti adalah untuk belajar segala hal yang akan mnejadi manfaat untuk FUAD dan kami memandang bahwa Fatoni Universiti sangat bagus sebagai tujuan, sehingga segala yang positif dari Fatoni Universiti dan sesuai dengan kondisi negeri kami akan kami terapkan di FUAD UIN GusDur. Adapun kerja sama yang terjalin meliputi bidang penelitian kolaboratif, lectur exchange, guest lecture, student mobility, dan student Exchange.

Admin