FUAD MENGIKUTI KEGIATAN AUDIT MUTU INTERNAL (AMI) 2022

UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan menyelenggarakan Audit Mutu Internal (AMI) 2022. Adapun pelaksanaan AMI dikoordinasikan oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN K.H. Abdurrahaman Wahid Pekalongan. Kegiatan yang dilaksanakan secara rutin di setiap tahun ini dibuka pada Senin, 17 Oktober 2022. Kegiatan pembukaan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan di antaranya Rektorat, Dekan dan Direktur, Wakil Dekan dan Wakil Direktur, Ketua Lembaga, Kepala UPT, Kepala Bagian Fakultas/pascasarjana dan para auditor.

Dr. Tri Astutik Haryati, M.Ag. sebagai ketua LPM menjelaskan bahwa kegiatan AMI tahun ini dilaksanakan dengan tema “Improving Quality Management through Quality Culture” yang merupakan audit kepatuhan (compliance audit) yang berfokus pada audit dokumen di Fakultas/Pascasarjana dan program studi. Temuan AMI menjadi referensi dalam penyusunan RKAKL tahun 2023 agar semua kegiatan yang dilaksanakan berorientasi pada mutu dan pencapaian Renstra.

Auditee diharapkan dapat bekerja sama dalam pelaksanaan AMI dengan menunjukkan dokumen yang sudah tersedia dan belum tersedia sehingga akan diketahui kekurangan dokumen di bagian tertentu. Untuk selanjutnya, temuan tersebut tidak hanya dicari akar masalahnya di prodi melainkan ditelusuri sampai pada UPPS bahkan pada pihak lain, seperti lembaga, UPT, maupun top management.

Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah medapatkan jadwal audit pada Jumat tanggal 21 Oktober 2022 bertempat di Ruang Meeting Lt. 2 Gedung FUAD UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. AMI dipimpin oleh Dr. H. Mohammad Hasan Bisyri, M.Ag. (Lead Auditor) dan anggota enam orang, yaitu Uswatun Khasanah, M.S.I., Tsalis Saifuddin M.Si., Dr. Taufiqurrahman, M.Sy., Dr. Karimatul Khasanah, M.A., Adin Setiyawan, M.Pd., dan, Lilik Riandita, M.Phil. Hasil audit mengenai mutu UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan menunjukkan hasil yang baik. Namun, tetap dibutuhkan peningkatan dan pengendalian mutu agar mencapai hasil yang lebih memuaskan.

Dekan FUAD, Dr. H. Samani, M.Ag. menyampaikan harapannya, “melalui kegiatan AMI, UIN KH. Abdurrahman Wahid khususnya FUAD bisa lebih siap dalam menghadapi reakreditasi dan  meningkatkan kinerja secara optimal terutama didasarkan pada standar mutu yang telah ditetapkan bersama.

 

Admin

Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi Adakan Seminar Nasional dengan Tema Psikoterapi Sufistik Pasca Pandemi

Pekalongan (27/6) – Pandemi Covid-19 yang hingga kini masih melanda di Indonesia dan dunia turut membawa perubahan dalam banyak hal, salah satunya terkait gangguan mental yang dialami oleh masyarakat. Dengan dasar tersebut, Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi, Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) UIN KH. Abdurahman Wahid menyelenggarakan Seminar Nasional dan Call for Paper dengan tema “Psikoterapi Sufistik Pasca Pandemi: Implementasi dan Pengembangannya di Era Society 5.0” pada Selasa (21/06/2022) di Koridor Lt 2, Gedung FUAD UIN KH. Abdurahman Wahid Pekalongan.

Seminar Nasional diisi oleh satu orang keynote speaker yaitu Dr. Wijaya. M.Si., Ph.D (Ketua Umum Konsorsium Tasawuf dan Psikoterapi Indonesia) dan satu narasumber yaitu Dr. Mustamir Pedak, S.Ked. (Pimpinan Klinik Griya Sehat Syafa’at 99 Semarang dan Pengasuh Majelis Dzikir Penyembuhan Tombo Ati Masjid Agung Jawa Tengah). Kegiatan seminar nasional ini dimoderatori oleh Nur Laila, M.Ag. (Ruqyah Aswaja KBRA PC Pekalongan). Acara seminar dan Call for Paper dilaksanakan sebanyak dua sesi. Sesi pertama yaitu seminar nasional yang dimulai pukul 07.30-12.00 WIB, sedangkan sesi kedua yakni presentasi paper dimulai pukul 13.00 WIB.

Pada sesi pertama yaitu Seminar Nasional diawali dengan penampilan tari sufi oleh mahasiswa jurusan Tasawuf dan Psikoterapi. Kegiatan tersebut diikuti oleh peserta dari kalangan mahasiswa, dosen, dan perwakilan undangan dari BNN, RPSBM, SD Islam Al-Azhar, MA Hidayatul Atfal, Dinas Kabupaten Pekalongan, serta RS Karomah Holistik. Pada acara inti yakni pemaparan materi oleh narasumber, Dr. Mustamir Pedak menyampaikan, alur terapi tasawuf yang dapat dilakukan pada era sekarang adalah melalui metode terapi yang dipadukan dengan konsep komunikasi sufistik.

Pada sesi kedua yakni presentasi paper, dilaksanakan di ruang ujian 1 dan 2 Gedung FUAD, UIN KH. Abdurahman Wahid. Presentasi paper level nasional ini diikuti oleh 15 peserta yang berasal dari mahasiswa sarjana, magister dan dosen. Menurut Dr. Muhammad Rifa’i Subhi, M.Pd.I., selaku koordinator sesi kedua, paper yang terpilih akan dimasukkan dalam jurnal JOUSIP dan sebagian lainnya dimasukkan dalam bentuk Book Capture.

Pasca dilaksanakannya kegiatan Seminar Nasional, Ketua Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi FUAD, Dr. Miftahul Ula, M.Ag., mengungkapkan harapannya. “Yang pertama, semoga seluruh peserta khususnya mahasiswa dapat memahami konsep psikoterapi sufistik sekaligus dapat menerapkannya. Berikutnya juga peserta dapat mengetahui fungsi psikoterapi sufistik bagi masyarakat,” ujarnya. Ia menambahkan, diadakannya Seminar Nasional juga dalam rangka memberikan informasi peluang kerja bagi mahasiswa jurusan Tasawuf dan Psikoterapi. Dalam acara tersebut juga dirangkai dengan penandatanganan nota kesepakatan antara Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi dengan BNN dan SD Islam Al-Azhar. (Tsalisa)