Workshop Penelitian “Kualitatif” Sosial Keagamaan Era Society 5.0

Pekalongan (23/5/2023) – Dalam rangka meningkatkan kualitas kompetensi dosen dalam menjalankan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu penelitian, Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) berupaya melaksanakan kegiatan pelatihan bertajuk workshop penelitian Sosial Keagamaan dengan tema “Epistemologi Penelitian Sosial Keagamaan di Era Society 5.0”. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari yaitu pada hari Selasa sampai dengan Rabu, 23-24 Mei 2023 yang bertempat di ruang meeting lantai 2 FUAD Kampus Rowolaku, Kajen. Pada hari pertama, akan diisi pelatihan mengenai metode penelitian kualitatif dan pada hari ke dua mengenai penelitian kuantitatif.

Kegiatan workshop di hari pertama dihadiri oleh dosen FUAD selaku peserta undangan dengan narasumber seorang dosen dari Unnes yaitu Moh Yasir Alimi, M.A., Ph.D. Beliau seorang dosen di jurusan Sosiologi dan Antropologi, serta ahli di bidang metode penelitian kualitatif.

Sebelum memasuki acara inti, diadakan acara pembukaan ya berisi sabutan dari Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan (WD 1) dan Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah, sekaligus membuka kegiatan Workshop tersebut.

Bapak Miftahul Ula selaku WD 1 FUAD menyampaikan harapannya agar kegiatan ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh bapak/ibu dosen dalam rangka meningkatkan kompetensi dalam salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu penelitian. Selain itu, Dekan FUAD, Dr. H. Sam’ani, M.Ag. turut menyampaikan sambutannya, “Semoga ini menjadi kesempatan bagi bapak/ibu dosen untuk mampu menulis/melakukan penelitian bahkan bisa tembus scopus.”

Dalam presentasi yang paparkan oleh narasumber, disampaikan banyak mengenai era society 5.0 khususnya penggunaan media digital dan kaitannya dengan proses penelitian. Terlebih saat ini marak fenomena AI (Artificial Intelegen) yang bagi kebanyakan akedemisi dianggap membantu dalam perumusan topik penelitian sampai pada proses penelitian.

Penggunaan media digital juga berdampak besar pada beberapa sektor di antaranya: 1) Online shops /Digital Economy/E-Money, 2) Membuka kemungkinan Baru (SELEBGRAM), 3) Kebutuhan Konektivitas, 4) Kehidupan sehari-hari dimediasi oleh media sedemikian besar, 5) Komunikasi murah, mudah, cepat, 6) Informasi yang melimpah, 7) Netizen Journalism, 8) SNS (Social Networking Services), serta 9) Akses pada Ilmu Agama & ulama.

 

Penulis : Tsalisa Yuliyanti

Editor : Firda Aulia Izzati