Gelar ICRCS II, FUAD UIN Gus Dur Undang Pakar Gender dan Hermeneutika Prof. Amina Wadud

Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) UIN Gus Dur kembali menggelar International Conference on Culture and Spirituality for Moslem Society (ICRCS) pada 12-13 September 2023. Pada gelaran ICRCS yang kedua ini, FUAD mengundang beberapa narasumber dengan salah satu narasumber utama yaitu Prof. Amina Wadud yang merupakan pakar Gender dan Hermeneutika asal Amerika Serikat.

Selain Prof. Amina Wadud, FUAD UIN Gus Dur turut mengundang tiga narasumber lain yaitu Prof. Dr. Abdurrohman Chapakiya selaku Dekan dari Fakultas Studi Islam dan Hukum Universitas Fatoni Thailand, Prof. Dindin Solahudin, M.A., Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung, dan Prof. Dr. Hasan Yousuf, Guru Besar Universitas Suez Canal Mesir.

Pembukaan acara dibuka secara langsung oleh Prof. Dr. H. Maghfur, M.Ag., selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Dalam pidato sambutan acara, Prof. Maghfur menyampaikan mengenai pentingnya kegiatan ICRCS dalam konteks menemukan solusi dalam menghadapi persoalan kehidupan.

“Dibukanya kegiatan ini, diharapkan dapat menjadikan para hadirin agar lebih memahami kajian Islam secara etimologis dari para pakar Internasional,” ujar Prof. Maghfur pada Rabu (12/09) di lokasi acara, Hotel Dafam Kota Pekalongan.

Melalui forum ini, Prof. Maghfur menyebut dengan basis studi Islam yang multi indispliner maka dapat mendialogkan dengan sains, budaya, dan ilmu-ilmu humaniora dalam menemukan solusi bagi permasalahan yang ada di masyarakat.

Dalam kesempatan yang sama, Dekan FUAD Dr. H. Sam’ani M.Ag., menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pembicara yang berkenan hadir dan berbagi pada acara ICRCS tahun 2023. “Saya sangat menyambut dan berterima kasih kepada para pembicara yang sudah hadir, baik hadir secara langsung maupun daring,” tutur Sam’ani.

Sam’ani menambahkan bahwa ICRCS merupakan forum tingkat internasional yang mempertemukan para mahasiswa, akademisi, profesional dan peneliti di seluruh dunia dalam mendiskusikan dan memaparkan berbagai kajian terbaru tentang studi Islam, kebudayaan, dan spiritualitas.

“Harapan kami, seminar internasional ini dapat bermanfaat untuk kita semua, sebagai wahana untuk berbagi ilmu, bertukar pengalaman, dan best practices dengan para akademisi dan pakar dari negara-negara sahabat,” tutup Sam’ani.


Penulis : Elsa Safinatunnajah  ⇔  Editor : Dimas Prasetya